Inilah Contoh Bahan Bangunan Struktural

2854 Dilihat

Inilah Contoh Bahan Bangunan Struktural | Mitra CDI. Yang dimaksud dengan elemen struktural/ structural adalah bagian dari bangunan yang membuat struktur bangunan tetap kokoh atau stabil dalam menerima beban. Bila salah satu elemen ini terganggu maka perilaku struktur secara keseluruhan akan terdampak. Bagian-bagian yang tergolong elemen struktural/ structural adalah; balok, kolom, pondasi, rangka atap, serta dinding geser. Berikut adalah ulasan lengkapnya.

Inilah Contoh Bahan Bangunan Struktural
Inilah Contoh Bahan Bangunan Struktural
  • Bahan Bangunan Untuk Elemen Bangunan Struktural Gedung

Berikut ini adalah bahan bangunan yang perlu dipersiapkan sebagai bangunan struktural/ structural.

  1. Batu kali

Bagian paling awal saat membangun sebuah rumah atau gedung adalah membuat pondasi. Untuk pembangunan rumah satu lantai biasanya diterapkan pondasi jalur biasa, sementara untuk pembangunan rumah bertingkat adalah pondasi cakar ayam. Untuk pondasi jalur biasa pembuatannya biasanya dilakukan dengan menyusun batu kali yang disatukan dengan pasir dan semen. Dibandingkan bahan lainnya batu kali kerap dipilih sebagai bahan pondasi karena lebih kuat. Pilihan material yang lain untuk bagian pondasi ini adalah batu bata, batu gunung, dan batu putih.

Baca Juga : Cara Menghitung Kebutuhan Pondasi dengan Batu Kali

  1. Semen

Fungsi semen adalah perekat dalam pembangunan rumah baik untuk pembuatan pondasi, plesteran dinding, dinding rumah, serta beragam pengerjaan gedung lainnya.

  1. Pasir

Pasir adalah bahan bangunan yang harus dicampur dengan semen dan untuk mendapatkan kualitas bangunan yang baik seharusnya dipilih pasir dengan kandungan lumpur lebih sedikit. Ini karena kandungan lumpur yang terdapat dalam semen akan menghambat ikatan antara pasir dan semen.

Baca Juga : Ciri ciri Jenis Pasir Hemat Semen

  1. Batu Gamping Bakar

Fungsi Batu gamping yang sudah dibakar dan dihaluskan adalah sebagai campuran semen dan pasir tetapi bisa juga tak digunakan dalam adonan semen dan pasir. Batu Gamping bubuk sering digunakan bila ingin menghemat penggunaan semen.

  1. Besi Baja

Besi Baja adalah bagian penguat dari sebuah bangunan. Bagian-bagian rumah yang membutuhkan baja yaitu sloof pada bagian atas pondasi, ring balok yang pembuatannya ada di bagian teratas dinding sebagai pengunci kolom dan berguna untuk menguatkan dinding dalam menanggung beban dari atap, dan terakhir adalah kolom sebagai penguat dinding yang dipasang secara vertical pada pertemuan antara dua dinding atau di bagian sudut.

  1. Kerikil /Batu Split

Krikil atau batu kecil-kecil berfungsi sebagai campura adonan beton termasuk semen dan pasir sebagai pengisi kolom. Krikil yang ideal digunakan untuk pengecoran adalah krikil yang berat dan runcing. Jangan sampai memilih batu apung yang sangat ringan dan berongga banyak. Krikil berkualitas diperoleh dari pecahan batu andesit gunung atau kali.

Selengkapnya Baca : Ukuran Batu Split Untuk Pengecoran

  1. Batu Bata Merah

Fungsi batu bata merah dalam pembangunan rumah adalah untuk membentuk dinding. Ciri-ciri batu bata yang baik adalah keras, tak mudah pecah, dan ukuran antara batu bata yang satu dan lainnya cukup presisi. Dalam pembuatan batu bata kadang ditambahkan garam saat sudah sampai pada bagian finishing. Tujuannya adalah agar batu bata cepat kering dan matang saat dibakar. Tetapi kekurangannya bata menjadi gampang pecah.

Selengkapnya Baca : Bata Merah Standar & Jumbo Produk Cikarang

Itulah pembahasan tentang “Contoh Bahan Bangunan Struktural” yang dapat kami sampaikan, semoga memberi pencerahan bagi anda yang masih awam. Anda juga dapat berkonsultasi langsung dengan kami perihal pemilihan bahan bangunan terbaik untuk konstruksi yang sedang anda rencanakan saat ini. Silahkan hubungi kami melalui nomor telepon atau email yang sudah kami sediakan.