Agregat Ringan Dan Beragam Jenis Agregat

1250 Dilihat

Agregat Ringan Dan Beragam Jenis Agregat | Mitra CDI. Yang dimaksud dengan agregat adalah butiran mineral yang berguna untuk mengisi dalam campuran mortar aduk serta beton. Jenis agregat didapatkan dari sumber alam yang mengalami proses pengecilan ukuran secara alami yaitu aberasi dan proses pelapukan yang telah berlangsung sangat lama. Agregat juga bisa diperoleh dengan memecah batu induk yang lebih besar hingga menjadi halus. Sementara definisi agregat halus atau ringan adalah agregat yang digunakan untuk beton berupa bahan pasir alam yang didapatkan dari hasil disintegrasi alami dari bebatuan atau pasir buatan yang diperoleh dari alat-alat pemecah batu (disebut juga abu batu). Ukuran bebatuan ini  sekitar 0.5 s/d 5 mm.

Agregat ringan /halus
Agregat ringan /halus

Baca Juga : Bolehkah Abu Batu Digunakan Sebagai Pengganti Pasir?

Setelah mengetahui tentang agregat ringan, penting pula bagi Anda untuk mengetahui tentang agregat kasar, yaitu kerikil-kerikil kecil yang merupakan hasil disintegrasi alami dari bebatuan yang didapatkan dari pemecahan batu sehingga diperoleh batu pecah. Ukurannya adalah sekitar 5-40 mm. Untuk ukuran besar butir batu maksimal dapat disesuaikan dengan keinginan penggunaan.  Berikut ini adalah ulasan lebih lengkap tentang agregat alam.

  • Macam macam Jenis Agregat

Sesuai dengan namanya agregat alam memang menggunakan bahan baku yang berasal dari alam atau hasil dari penghancuran bahan alam. Jenis batuan yang dipakai adalah batuan beku, inilah yang paling direkomendasikan sebagai bahan agregat. Pilihan lainnya adalah metamorph atau jenis batu endapan walaupun mutunya harus dipilih. Campuran yang ideal untuk agregat adalah batuan dengan butiran-butiran yang keras, kekal atau volumenya tidak mudah berubah akibat perubahan cuaca, bentuknya tidak pipih, dan tidak terdampak kondisi di sekelilingnya.

Ada 3 kelompok jenis agregat alam, yaitu:

  • Kerikil dan pasir alam yang merupakan hasil dari penghancuran alami batuan induk. Agregat yang demikian ini seringkali terbawa arus angin atau pasir sehingga terdapat jauh dari tempat asalnya kemudian mengendap di suatu tempat. Biasanya kerikil dan pasir yang berbentuk bulat dan terbawa arus air dianggap cocok sebagai beton atau agregat aduk. Dibutuhkan perhatian khusus bila akan digunakan sebagai bahan campuran beton karena bentuknya yang homogeny atau berubah-ubah. Harus diingat bahwa sifat beton akan dipengaruhi oleh perubahan susunan butir agregat.
  • Berikutnya adalah jenis agregat batu pecah dimana jenis yang paling direkomendasikan adalah batuan beku yang kompak. Pada penggunaannya dibutuhkan air yang lebih banyak untuk batu pecah mengingat luas bidang permukaannyayang lebih lebar. Inilah sebabnya untuk memperoleh kelecakan aduk tertentu serta faktor air semen sama, beton dan agregat batu pecah akan membutuhkan lebih sedikit semen dibandingkan beton yang menggunakan kerikil alam atau pasir. Menggunakan batu pecah untuk beton juga akan membuat beton lebih kuat karena daya lekat perekat pada permukaan batu pecah akan lebih baik daripada butiran yang halus.
  • Terakhir, adalah agregat batu apung yang dapat digunakan sebagai agregat alamiah serta sudah banyak digunakan. Bila ingin menggunakan batu apung maka harus bebas dari debu vulkanik serta lempung.

Jangan Lupa Baca : Inilah Bahan Bangunan Yang Paling Sering Digunakan

Demikianlah mitra pemaparan dari kami tentang “Agregat Ringan Dan Beragam Jenis Agregat”, semoga dapat menambah pengetahuan untuk anda. Jangan lupa menghubungi kami melalui no tlp atau chat apabila anda membutuhkan material-material yang kami jual. Terima kasih.

Exit mobile version