Begini Cara Pemasangan Hebel Yang Benar

3015 Dilihat

Begini Cara Pemasangan Hebel Yang Benar | Mitra CDI. Saat ini, hebel atau bata ringan sudah hampir selalu digunakan dalam pembangunan rumah. Hebel memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya bentuk hebel presisi memudahkan untuk membuat dinding yang rapi dan rata. Hebel juga gampang dipotong, bobotnya ringan dan pengerjaannya cepat. Selain itu, hebel dapat meredam panas serta meredam suara secara baik.

Cara Pemasangan Hebel
Cara Pemasangan Hebel
  • Pemasangan Hebel Dengan Benar

Secara umum, bahan perekat yang digunakan untuk memasang susunan hebel adalah semen instan. Semen instan cukup ditambahkan air secukupnya saja untuk membuat adukan perekat dan tidak membutuhkan pasir. Itulah sebabnya, semen instan lebih praktis dan lebih cepat. Selain itu, adukan perekat ini akan lebih hemat. Anda hanya perlu mengaplikasikannya dengan ketebalan yang benar yakni agak tipis tidak setebal seperti dalam pemasangan bata merah atau batako.

Baca Juga : Daftar  Harga Bata Ringan atau Hebel

Sebenarnya, cara memasangnya tidak jauh berbeda dengan batu bata, disusun dari bawah keatas, tapi memang dibutuhkan ketelitian tersendiri. Karena pemasangan hebel atau bata ringan ini menuntut permukaan yang presisi dan rata. Agar lebih jelasnya, silahkan anda perhatikan tata cara pemasangan hebel yang benar berikut ini. Namun sebelum melangkah ke tahap praktek cara pemasangan, baiknya anda persiapkan daftar alat dan bahan berikut ini;

Alat dan Bahan:

  • Air
  • Cetok
  • Ember
  • Gergaji
  • Hebel
  • Palu karet
  • Semen instan (MU 301)
  • Timbangan /lot
  • Waterpass

Cara Pemasangan:

  1. Area kerja harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum hebel dipasang di atasnya seperti;
  • Kerataan area kerja yang mendukung pemasangan hebel secara rata
  • Area kerja bersih dari berbagai kotoran yang bisa mengganggu pengerjaan
  1. Tentukan kelurusan horizontal pemasangan hebel dengan timbangan atau lot. Untuk kelurusan secara vertikal bisa ditentukan dengan waterpass.
  2. Rendam hebel dengan air di ember atau wadah lainnya. Perendaman ini sangat penting karena hebel yang basah merata tidak akan meresap air dari adukan. Dengan begitu, adukan akan tertempel sempurna dan proses pengerasan bisa normal.
  3. Buatlah adukan perekat dengan semen instan yang dicampur air secukupnya. Aduk hingga rata dan bersifat homogen. Secara umum, kemasan semen instant dengan netto 40 kg membutuhkan 6 – 7 liter air. Anda bisa ikuti petunjuk pada kemasan semen instan /mortarnya.
  4. Tuang dan ratakan semen perkat dengan cetok pada permukaan yang akan di tempel hebel dengan ketebalan ± 5 -10 mm. Lalu letakan hebel sesuai dengan garis horizontal dan vertikal yang telah ditentukan tadi.
  5. Pemasangan hebel dilakukan dengan cara manual satu persatu yang dimulai dari satu sudut seperti pada susunan bata merah.
  6. Jangan lupa selalu bersihkan sisa semen perekat yang menonjol dari permukaan hebel agar proses plester lebih mudah dan cepat nantinya.
  7. Proses untuk melakukan plesteran sebaiknya menunggu hingga kondisinya benar-benar kering. Bahkan, jika pemasangan hebel sudah rapi, pemlesteran ini tidak diperlukan dan bisa langsung ke tahap pengacian.

Sangat mudah untuk memasang hebel dengan benar. Selalu perhatikan garis vertikal dan horizontal sehingga hebel dapat berdiri atau tertata secara rapi, kuat dan kokoh. Dibutuhkan tukang yang berpengalaman untuk memasang hebel secara benar sehingga hasilnya kuat dan kokoh sesuai dengan yang diharapkan. Walau hampir sama dengan menggunakan batu bata, tetap dibutuhkan ketelitian dalam pemasangannya karena hebel memiliki konstruksi dan kepadatan yang berbeda dengan batu bata.