Jarak Ideal Tiang Beton Rumah Bertingkat

13588 Dilihat

Jarak Ideal Tiang Beton Rumah Bertingkat | Mitra CDI. Pada artikel ini kami akan mengulas bagaimana tentang cara untuk menentukan jarak ideal antar kerapatan tiang beton rumah khususnya yang bertingkat atau jarak kolom praktis yang digunakan untuk pengikat dinding bata. Ini baik untuk pasangan dinding bata bangunan atau juga dinding bata pagar bangunannya. Secara sederhana dan singkat bahwa kolom praktis ini amat sangat dibutuhkan untuk bisa mengikat pasangan bata supaya bata bisa berdiri dengan tegak dan tidak roboh. Serta fungsi dari kolom praktis menjadi satu kekuatan rangkaian struktur yang tak bisa dipisahkan dari berdirinya dinding atau tembok. Selain itu juga sebagai satu rangkaian struktur pondasi, balok ring, kolom dan sloof.

Jarak Ideal Kerapatan Tiang Beton
Jarak Ideal Kerapatan Tiang Beton
  • Kolom Praktis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kolom praktis ini biasanya dipakai untuk pengikat pasangan bata baik untuk lantai dasar, lantai yang di atas atau juga muka tanah. Jadi untuk rumah dengan 2 lantai bisa juga. Ukuran untuk tulangan besi kolom praktis adalah besi dengan diameter 10 mm dan untuk maksimalnya 12 mm. Sedangkan untuk beugel atau cincin sengkangnya diameternya 6mm dan maksimalnya 8mm.

Baca Juga :

  • Jarak Ideal Tiang Beton dan Pemasangannya

Bagaimana dengan jarak pemasangan kolom praktis tersebut? Untuk jaraknya adalah 3 meter sampai dengan maksimal jaraknya 4 meter. Dengan kata lain tiap pasangan bata akan berjarak 3 sampai 4 meter idealnya. Tiap pasangan bata itu harus terpasang kolom sebagai pengikat akhiran pasangan atau sisi bidang horizontal. Sedangkan pada bagian akhiran pasangan yang ada di bagian atas atau sisi bidang vertikal haruslah juga diikat dengan balok ring.

Untuk luas pasangan bata bisa juga menjadi acuan untuk bisa menentukan jarak kolom dan juga jarak balok ring. Contohnya adalah luasan pasangan bata 9m persegi dan maksimal 10 m persegi. Misalnya dindingnya memiliki panjang 3m persegi dan tingginya 3 m persegi juga. Luasnya PxT= Luas (L). Jadi titik 0 m dipasang kolom praktis dan sampai ke titik 3 meter dipasang kolom praktis sementara untuk tinggi 3 meter dipasangi balok ring.  Apabila ada kasus di mana pasangan dinding bata tingginya 4 meter maka perlakuan untuk balok ring dipasang 2; yakni antara tinggi ambang pintu (kurang lebih 2.2 meter), sering dinamai balok ambang. Apabila kasusnya jarak antar kolom 4 m maka tingginya pasangan bata ayang dibolehkan maksimal 2,5 meter lalu baru bisa dipasangi dengan balok ring.

Saran yang mesti diperhatikan di sini adalah jangan sampai sekali kali Anda mengurangi besarnya dimensi besi dan juga jangan sampai mengurangi kualitas campuran cor beton. Mengapa? Karena semua itu bisa mengurangi kekuatan struktur dan juga konstruksi bangunan. Sekian artikel ini semoga apa yang ditulis bermanfaat bagi Anda.