Mengenal Batu Belah dan Split

2633 Dilihat

Mengenal Batu Belah dan Split | Mitra CDI. Istilah batu belah dan split memang sedikit terdengar asing diantara bebatuan yang lainnya. Namun, batu belah adalah batu yang memiliki banyak fungsi dan manfaat. Seperti namanya, batu tersebut adalah material alam yang dapat diperoleh dengan cara membelah batu besar menjadi beberapa bagian dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Untuk batu split sendiri tidak hanya ada satu jenis /ukuran ada beberapa ukuran dengan beragam fungsinya sesuai kebutuhan. Untuk mendapatkan batu split, dibutuhkan mesin penghancur khusus karena tekstur batu ini sangat besar dan keras sehingga tidak bisa dihancurkan dengan alat manual. Sedangkan batu belah bisa di peroleh dengan belah manual dan mesin baik sumbernya dari batu kali atau batu gunung.

  • Kegunaan Utama Batu Belah dan Split

Seperti yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat bahwa bebatuan adalah faktor penting dalam membangun sebuah konstruksi. Seperti halnya batu belah dan split yang memiliki kegunaan yang sama yaitu sebagai bahan campuran dengan semen dan pasir atau campuran bahan lainnya. Material ini banyak digunakan di berbagai bangunan seperti untuk pondasi, pengecoran jalan tol, bantalan rel kereta api, gedung bertingkat, jembatan, dermaga dan lain sebagainya. Bangunan yang didirikan dengan menggunakan batu belah dan split sebagai salah satu bahan baku sangatlah kuat dan kokoh. Selain itu, jika komposisi adukan tepat, bangunan akan menjadi tahan lama dan tidak cepat rapuh.

Batu belah
Batu belah

Baca Juga : 10 Jenis Batu Alam dan Manfaatnya

  • Jenis-Jenis Batu Belah dan Split

Untuk kepentingan konstruksi sebuah bangunan, batu belah dan split yang digunakan juga berbeda tergantung kebutuhan bangunan itu sendiri. Terdapat berbagai macam batu belah dengan berbagai ukuran.

Batu split
Batu split

Berikut Jenis ukuran Batu belah dan split yang sering dipakai:

  • Ukuran 0-5 mm

Batu jenis ini sering disebut dengan abu batu karena ukurannya yang lembut dan hampir menyerupai pasir halus. Biasanya digunakan sebagai campuran pengaspalan jalan sebagai pengganti pasir, pemasangan paving block, dan pabrik batako

  • Ukuran 5-10 mm

Batu ini sedikit lebih besar dari pada abu batu biasa disebut juga screening namun kegunaanya sama. Digunakan sebagai campuran aspal karena ukurannya yang kecil.

  • Ukuran 10-20 mm

Batu ini tergolong cukup untuk campuran pengecoran beton dan bisa digunakan dari konstruksi ringan sampai yang berat. Kalau dalam produksi Ready Mix ukuran 10-20 ini digunakan sebagai campuran beton mutu K-200 kebawah.

  • Ukuran 20-30 mm

Ukuran batu belah ini banyak digunakan untuk pengecoran lantai atau pembetonan yang berbentuk horizontal seperti tiang, kolom, selup, pondasi, atau beton precast untuk paku bumi dll.

  • Ukuran 30-50 mm

Batu seukuran ini biasanya jarang digunakan sebagai bahan campuran beton karena ukurannya yang cukup besar, namun batu ini sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar jalan sebelum diberi material yang lain, penyangga bantalan kereta api, dan pemberat pipa di dasar laut.

  • Batu Split Campur Agregat Halus

Batu ini disebut juga Base Course yang merupakan campuran dari batu split yang ukuran relatif kecil dari yang berukuran 0-50 mm dan sering digunakan sebagai material untuk pemadatan jalan /lahan parkir sebelum di cor, diaspal atau di lapisi dengan paving block. Base course juga terdiri dari dua kelas, yaitu grade A dan B.

  • Batu Belah Hitam 10-40cm

Batu belah ukuran ini biasanya diperoleh dari belahan batu kali dan gunung yang sangat baik dipergunakan untuk bangunan pondasi atau benteng juga jembatan. Batu belah hitam ukuran 10-40cm adalah batu belah terbaik sebab memiliki bentuk pinggiran batu yang runcing sehingga adukan semen akan mengikat kuat tidak mudah bergeser dengan jenis batu ini.

Untuk mengetahui harga jual Batu Belah terbaru yang kami jual silahkan klik DISINI

Dan untuk mengetahui harga terbaru Batu Split juga, silahkan klik DISINI

Hal yang lebih penting adalah tetap menggunakan batu belah dan split sesuai dengan tujuan dan tingkat kebutuhan suatu konstruksi agar tidak merusak material-material yang diciptakan oleh alam. Penggunaan yang bijak dan tidak berlebihan mampu membuat sebuah konstruksi berdiri dengan kokoh dan juga tidak cepat terkikis oleh cuaca.